Search site


LIVE STREAMING NBC



Bantaeng Tuan Rumah Workshop Pengembangan Kopi Specialty Di Kawasan Bawakaraeng

Bantaeng Tuan Rumah Workshop Pengembangan Kopi Specialty Di Kawasan Bawakaraeng

Makassar (suarakomunitas.net, NbcFm) 26/7/2014 - Kabupaten Bantaeng akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Workshop Pengembangan Kopi Specialty Di Kawasan Bawakaraeng pada tanggal 26-27 Agustus 2014 mendatang. Kegiatan dilaksanakan secara terorganisir oleh Yayasan Pensa Global AgroMandiri (YAPENSA) kerjasama dengan Pemda Bantaeng dengan dukungan pendanaan dari Ford Foundation. Hal ini berdasarkan hasil rapat di Kantor YAPENSA yang bertempat di jalan A. Mappaodang 39d Makassar beberapa hari yang lalu dan telah di bincangkan sebelumnya dengan Pemda Bantaeng serta pihak lainnya.

Workshop tersebut masih dari bagian "Bawakaraeng Coffee Project", program pendampingan teknis Petani Kopi yang sedang berjalan di 4 Kabupaten penghasil Kopi arabika yakni gowa, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng. Bapak Hermansyah Gafur selaku pembina dan penasehat kegiatan ini mengemukakan, beberapa tujuan workshop untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi pengembangan kopi specialty di wilayah Bawakaraeng dan pentingnya indikasi geografis menuju pasar global,selain itu mendorong kebijakan strategis dan komitmen dari pemerintah terhadap pengembangan kopi untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Menurut beliau, sasaran kegiatan ini dapat merumuskan kesepahaman pada kegiatan pengembangan kopi Bawakaraeng sebagai salah satu produsen baru specialty kopi di Indonesia dengan daya saing tinggi dan menguntungkan bagi para pelakunya.

Ketua Panpel worhshop Bapak Awaluddin menambahkan, selain itu tujuan dilaksanakannya workshop ini adalah menciptakan iklim bisnis kepada pelaku industri kopi dalam rangka pengembangan kopi Bawakaraeng di Sulawesi Selatan. Selain Petani, Pembukaan dan beberapa agenda kegiatan rencananya akan dihadiri oleh Bupati dan Kadis Perkebunan masing-masing daerah (Gowa, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng) ditambah satu wilayah yakni Jeneponto, Dinas Perkebunan Sulsel, Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, KADIN Sulsel, Bank Indonesia Wilayah Makassar, pihak perbankan (Rabo Bank Foundation, BRI, BNI, Bank Sulselbar), Rain Forest Aliance, 4C, AEKI, AKSI, pihak akademisi, balai penelitian terkait, dan lain-lain.(Prdi)